Hasil positif bagi manusia, alam, dan iklim

Sebagai organisasi yang digerakkan oleh misi, kami percaya bahwa produksi komoditas pertanian dapat dan harus memberikan hasil yang positif bagi masyarakat, alam, dan iklim di mana komoditas diproduksi. Kami melakukan hal ini dengan berfokus pada delapan hasil sosial dan lingkungan - yang menjadi kompas bagi apa yang kami lakukan.

Melindungi dan memulihkan hutan dan ekosistem alami

Hutan dan ekosistem alami menyimpan karbon dalam jumlah besar. Kedua ekosistem ini merupakan jaring kompleks hewan dan tanaman, memberikan jasa penting yang mengandung nilai budaya, dan memiliki banyak manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat adat dan masyarakat di seluruh dunia. 

Kami memiliki tujuan menciptakan produksi dan pengadaaan komoditas pertanian dari lanskap yang bebas deforestasi, dan mewujudkan perlindungan serta pemulihan hutan dan ekosistem alami. Pencapaian tujuan ini lebih dari sekadar tantangan teknis, mengingat masyarakat adat, pemanfaat lahan, dan pemerintah memiliki kepentingan dalam pengelolaan ekosistem alam. Karenanya, kami mencurahkan keahlian teknis dan pengalaman langsung di lapangan untuk membantu pemangku kepentingan di lanskap produksi mengembangkan solusi yang praktis, adil secara sosial, dan inklusif.

Kami mendukung perusahaan produsen dan pemerintah untuk melakukan penilaian perencanaan pemanfaatan lahan dan merancang rencana pengelolaan dan pemantauan untuk lokasi milik perseorangan dan lanskap yang lebih besar. Kami juga bekerja bersama perusahaan hilir untuk memahami risiko deforestasi dalam rantai pasoknya, dan dengan pemasok perusahaan untuk melindungi hutan dan ekosistem alami.

Menghormati hak masyarakat adat dan masyarakat setempat

Produksi komoditas pertanian memiliki dampak besar terhadap mata pencaharian masyarakat setempat. Masyarakat Adat dan Masyarakat Setempat merupakan dua kalangan yang sangat rentan jika hak adat terhadap lahan dan sumber dayanya tidak dihormati. Kami ingin memastikan agar hak kaum perempuan dan laki-laki yang tinggal di lingkungan masyarakat yang terdampak produksi komoditas selalu dihormati dan terjamin. Kami membantu peritel, manufaktur, pedagang, dan pekebun untuk menetapkan dan melaksanakan komitmen guna menjamin penghormatan terhadap hak masyarakat dan hak atas lahan dalam rantai pasoknya.

Dukungan ini termasuk pengembangan kapasitas, identifikasi risiko kekerasan terhadap Hak Asasi Manusia (HAM) yang terjadi di rantai pasok, serta penyusunan prosedur untuk menanggulangi dan memantau dampak sekaligus menangani keluhan. Kami juga mendukung pekebun di tingkat produksi dalam meningkatkan hubungan antara perusahaan dan masyarakat melalui proses pelibatan yang mengikuti Persetujuan Atas Dasar Informasi di Awal Tanpa Paksaan (FPIC).

Selain kerja sama dengan perusahaan perseorangan, kami juga memastikan agar hak atas lahan dan masyarakat dipertimbangkan di semua platform multipemangku kepentingan global dan regional dan inisiatif yurisdiksi, di mana kami menjadi bagian di dalamnya, melalui inklusi atau konsultasi aktif Masyarakat Adat dan Masyarakat Setempat serta organisasi ahli. Kami juga membuat panduan dan mengadakan pelatihan bagi para pemangku kepentingan seperti pemerintah, produsen, LSM, dan CSO.

Mempertahankan dan memperkuat jasa ekosistem

Hutan dan ekosistem alami lainnya menyediakan jasa ekosistem lokal dan global yang vital, mulai dari air bersih, pencegahan banjir, dan stabilisasi tanah pada lereng dan bantaran sungai, hingga mengatur curah hujan regional dan memitigasi perubahan iklim global.

Kami membantu perusahaan produsen, pemerintah, pemanfaat  dan pengelola lahan untuk memahami, mempertahankan, dan memperkuat jasa ekosistem melalui perencanaan dan pengelolaan pemanfaatan lahan di tingkat lokasi, Daerah Aliran Sungai (DAS), atau lanskap. Upaya ini menggunakan pendekatan partisipatif untuk mengidentifikasi dan melindungi jasa ekosistem yang menjadi andalan masyarakat setempat dan masyarakat adat.

Menjamin mata pencaharian dan pembangunan lokal

Pertanian memiliki peran penting dalam mata pencaharian sebagian besar rumah tangga pedesaan. Bagi mereka, partisipasi dalam rantai pasok komoditas dapat menjadi jalan menuju hidup yang lebih baik atau perangkap kemiskinan. Hubungan dengan pasar global dapat memberi peluang baru bagi produsen kecil, tetapi di saat yang sama hal ini dapat menimbulkan ketimpangan dan memicu hilangnya hutan. Proforest berupaya meningkatkan pemahaman masyarakat, menghindari risiko sosial dan lingkungan, dan membangun mata pencaharian petani yang sejahtera.

Di Proforest, kami memahami bahwa tindakan efektif memerlukan kerja sama berbagai pemangku kepentingan. Hubungan kuat dengan sektor swasta dan masyarakat sipil kami gunakan untuk mengembangkan solusi bersama, termasuk model, instrumen, dan pendekatan guna melibatkan dan mendukung petani.

Mitigasi dan ketahanan perubahan iklim

Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang semakin meningkat mengganggu fungsi ekosistem alami, menurunkan kapasitasnya dalam menyediakan jasa ekosistem yang penting, dan mengancam berbagai sistem produksi pangan dan komoditas.

Melalui upaya pengurangan kegiatan deforestasi, kami membantu dan mendorong para peritel, perusahaan manufaktur, dan pedagang untuk mengurangi jejak karbon sehingga kontribusinya terhadap perubahan iklim pun berkurang.

Pada tingkat produksi, kami membantu perusahaan, pemerintah, dan masyarakat dalam menjaga atau meningkatkan kualitas ekosistem yang menyimpan sejumlah besar karbon, seperti hutan dan lahan gambut. Kami melakukannya melalui penilaian perencanaan pemanfaatan lahan serta rencana pengelolaan dan pemantauan.

Perkembangan sistem produksi ‘cerdas iklim’ segera menjadi unsur utama dalam upaya perencanaan pemanfaatan lahan, karena sistem ini mendukung masyarakat setempat yang mata pencahariannya sangat bergantung pada pertanian skala kecil.

Peningkatan kesetaraan gender

Kesetaraan gender adalah hak asasi manusia yang mendasar dan kunci untuk mewujudkan hasil pembangunan yang efektif dan berkelanjutan.

Visi kami pada kesetaraan gender adalah meningkatkan peluang dan manfaat yang setara bagi masyarakat dari berbagai gender di seluruh tempat kerja, proyek, dan program kami. Proforest berikrar untuk menjunjung tinggi hak perempuan, laki-laki, dan siapa pun yang mengidentifikasi diri bukan sebagai keduanya, serta mendukung pemberdayaan  perempuan dan gender lainnya yang dirugikan.

Kami menggunakan berbagai sumber daya dan pengaruh kami saat bekerja bersama perusahaan hilir, pekebun, serta ketika menangani proses yurisdiksional dan multipihak untuk mendukung kesetaraan gender. Kami juga mencari peluang untuk bekerja sama dengan ahli gender setempat.

Komitmen kami terhadap kesetaraan gender dilaksanakan dengan membangun strategi dan pendekatan peka gender dalam semua proyek dan program kami, mulai dari perencanaan hingga pemantauan, evaluasi, dan pembelajaran. Dengan mencontohkan kesetaraan gender dalam organisasi kami sendiri dan meningkatkan visibilitas hak perempuan, kami dapat membantu agar suara perempuan didengar.

Melestarikan keanekaragaman hayati

Keanekaragaman hayati adalah keragaman makhluk hidup di bumi yang menjadi unsur pokok dalam susunan berupa hutan dan ekosistem. Spesies tumbuhan dan hewan dapat menjadi objek budaya yang dihormati, sumber pangan, daya tarik pariwisata, atau menyediakan jasa ekosistem bagi pertanian dan kehutanan, seperti penyerbukan/polinasi dan penyebaran biji.

Dengan mendukung perusahaan hilir menerapkan kebijakan tanpa deforestasi dan perlindungan ekosistem, kami meletakkan dasar bagi perlindungan habitat dan keanekaragaman hayati.

Akan tetapi, mempertahankan hutan dan ekosistem alami saja tidak menjamin perlindungan keanekaragaman hayati. Kami telah berupaya membantu perusahaan produsen untuk mengidentifikasi keanekaragaman hayati yang penting, memahami ancaman, dan mengakui ketergantungan masyarakat terhadap sumber daya alam (mis. perburuan, ekstraksi kayu, dan pemanenan tanaman). Dengan demikian, kami mengembangkan strategi pengelolaan dan pemantauan yang disesuaikan dan adil, yang melindungi keanekaragaman hayati dan kebutuhan masyarakat, dan sering kali menggunakan pendekatan NKT.

Menghormati hak-hak pekerja

Uji kelayakan hak asasi manusia mengidentifikasi pekerja pertanian sebagai kelompok yang paling rentan dalam bisnis global. Mereka berisiko mengalami kerja paksa, kesehatan dan keselamatan yang buruk, diskriminasi, pelecehan, dan upah yang tidak memadai, terutama bagi pekerja migran dan perempuan. 

Saran teknis, perangkat, dan pelatihan kami membantu perusahaan membuat komitmen hak-hak buruh sebagai bagian dari kebijakan pembelian dan pengadaan yang bertanggung jawab dan mengambil tindakan untuk mengatasi risiko pelanggaran hak-hak buruh dalam rantai pasokan mereka. Kami mendukung inisiatif yurisdiksi, sektoral, atau industri untuk menghasilkan peningkatan yang signifikan dalam hak-hak pekerja. 

Kami juga bekerja sama dengan produsen untuk mengidentifikasi risiko dan membuat perubahan yang dapat meningkatkan kondisi ketenagakerjaan di semua tahap siklus ketenagakerjaan, seperti memberdayakan pekerja agar dapat bersuara dalam meningkatkan upah dan kondisi kerja. Melalui fasilitasi dan saran teknis kami dengan meja bundar dan proses multisektoral, kami mendukung upaya kolektif untuk meningkatkan kondisi kerja dan penghormatan terhadap hak-hak pekerja.

Komitmen bisnis terhadap manusia, alam, dan iklim

Dengan membantu perusahaan mewujudkan komitmen positif mereka terhadap manusia, alam, dan iklim, kami membantu mengubah praktik-praktik dan berkontribusi pada komitmen global terhadap manusia, alam, dan iklim. Hal ini mencakup Science Based Targets Initiative (SBTi), Standar Nol Bersih Perusahaan, Science Based Targets for Nature (SBTN), Prinsip-Prinsip Panduan PBB tentang Bisnis dan Hak Asasi Manusia (UNGP), Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), Regulasi Deforestasi Uni Eropa/Inggris/AS (mis. EUDR), dan Corporate Social Responsibility Regulation (CSRR). 

Kami mendukung perusahaan-perusahaan individu dan inisiatif kolaboratif, seperti Forest Positive Coalition dan Consumer Goods Forum Palm Oil Collaboration Group, untuk memenuhi target dan komitmen utama:

  • Mencapai produksi yang bebas dari deforestasi dan konversi
  • Menghormati hak asasi manusia, termasuk hak asasi masyarakat adat dan masyarakat lokal
  • Melindungi dan memulihkan alam serta bertransisi ke pertanian regeneratif
  • Mengurangi emisi gas rumah kaca dan mendukung mitigasi di luar rantai nilai
  • Mendukung lanskap produktif serta kolaborasi dan aksi sektoral