Mencapai hasil positif pada lanskap produksi

Dengan membantu perusahaan untuk menerapkan komitmen lingkungan dan sosial mereka, kami membantu mengubah praktik dan berkontribusi terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB dan komitmen global lainnya untuk Iklim, Alam, dan Manusia.

Hutan dan ekosistem alami menyimpan karbon dalam jumlah besar. Kedua ekosistem ini merupakan jaring kompleks hewan dan tanaman, memberikan jasa penting yang mengandung nilai budaya, dan memiliki banyak manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat adat dan masyarakat di seluruh dunia. 

Kami memiliki tujuan menciptakan produksi dan pengadaaan komoditas pertanian dari lanskap yang bebas deforestasi, dan mewujudkan perlindungan serta pemulihan hutan dan ekosistem alami. Pencapaian tujuan ini lebih dari sekadar tantangan teknis, mengingat masyarakat adat, pemanfaat lahan, dan pemerintah memiliki kepentingan dalam pengelolaan ekosistem alam. Karenanya, kami mencurahkan keahlian teknis dan pengalaman langsung di lapangan untuk membantu pemangku kepentingan di lanskap produksi mengembangkan solusi yang praktis, adil secara sosial, dan inklusif.

Kami mendukung perusahaan produsen dan pemerintah untuk melakukan penilaian perencanaan pemanfaatan lahan dan merancang rencana pengelolaan dan pemantauan untuk lokasi milik perseorangan dan lanskap yang lebih besar. Kami juga bekerja bersama perusahaan hilir untuk memahami risiko deforestasi dalam rantai pasoknya, dan dengan pemasok perusahaan untuk melindungi hutan dan ekosistem alami.

Hutan dan ekosistem alami lainnya menyediakan jasa ekosistem lokal dan global yang vital, mulai dari air bersih, pencegahan banjir, dan stabilisasi tanah pada lereng dan bantaran sungai, hingga mengatur curah hujan regional dan memitigasi perubahan iklim global.

Kami membantu perusahaan produsen, pemerintah, pemanfaat  dan pengelola lahan untuk memahami, mempertahankan, dan memperkuat jasa ekosistem melalui perencanaan dan pengelolaan pemanfaatan lahan di tingkat lokasi, Daerah Aliran Sungai (DAS), atau lanskap. Upaya ini menggunakan pendekatan partisipatif untuk mengidentifikasi dan melindungi jasa ekosistem yang menjadi andalan masyarakat setempat dan masyarakat adat.

Keanekaragaman hayati adalah keragaman makhluk hidup di bumi yang menjadi unsur pokok dalam susunan berupa hutan dan ekosistem. Spesies tumbuhan dan hewan dapat menjadi objek budaya yang dihormati, sumber pangan, daya tarik pariwisata, atau menyediakan jasa ekosistem bagi pertanian dan kehutanan, seperti penyerbukan/polinasi dan penyebaran biji.

Dengan mendukung perusahaan hilir menerapkan kebijakan tanpa deforestasi dan perlindungan ekosistem, kami meletakkan dasar bagi perlindungan habitat dan keanekaragaman hayati.

Akan tetapi, mempertahankan hutan dan ekosistem alami saja tidak menjamin perlindungan keanekaragaman hayati. Kami telah berupaya membantu perusahaan produsen untuk mengidentifikasi keanekaragaman hayati yang penting, memahami ancaman, dan mengakui ketergantungan masyarakat terhadap sumber daya alam (mis. perburuan, ekstraksi kayu, dan pemanenan tanaman). Dengan demikian, kami mengembangkan strategi pengelolaan dan pemantauan yang disesuaikan dan adil, yang melindungi keanekaragaman hayati dan kebutuhan masyarakat, dan sering kali menggunakan pendekatan NKT. 

Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang semakin meningkat mengganggu fungsi ekosistem alami, menurunkan kapasitasnya dalam menyediakan jasa ekosistem yang penting, dan mengancam berbagai sistem produksi pangan dan komoditas.

Melalui upaya pengurangan kegiatan deforestasi, kami membantu dan mendorong para peritel, perusahaan manufaktur, dan pedagang untuk mengurangi jejak karbon sehingga kontribusinya terhadap perubahan iklim pun berkurang.

Pada tingkat produksi, kami membantu perusahaan, pemerintah, dan masyarakat dalam menjaga atau meningkatkan kualitas ekosistem yang menyimpan sejumlah besar karbon, seperti hutan dan lahan gambut. Kami melakukannya melalui penilaian perencanaan pemanfaatan lahan serta rencana pengelolaan dan pemantauan.

Perkembangan sistem produksi ‘cerdas iklim’ segera menjadi unsur utama dalam upaya perencanaan pemanfaatan lahan, karena sistem ini mendukung masyarakat setempat yang mata pencahariannya sangat bergantung pada pertanian skala kecil.

Kesetaraan gender adalah hak asasi manusia yang mendasar dan kunci untuk mewujudkan hasil pembangunan yang efektif dan berkelanjutan.

Visi kami pada kesetaraan gender adalah meningkatkan peluang dan manfaat yang setara bagi masyarakat dari berbagai gender di seluruh tempat kerja, proyek, dan program kami. Proforest berikrar untuk menjunjung tinggi hak perempuan, laki-laki, dan siapa pun yang mengidentifikasi diri bukan sebagai keduanya, serta mendukung pemberdayaan  perempuan dan gender lainnya yang dirugikan.

Kami menggunakan berbagai sumber daya dan pengaruh kami saat bekerja bersama perusahaan hilir, pekebun, serta ketika menangani proses yurisdiksional dan multipihak untuk mendukung kesetaraan gender. Kami juga mencari peluang untuk bekerja sama dengan ahli gender setempat.

Komitmen kami terhadap kesetaraan gender dilaksanakan dengan membangun strategi dan pendekatan peka gender dalam semua proyek dan program kami, mulai dari perencanaan hingga pemantauan, evaluasi, dan pembelajaran. Dengan mencontohkan kesetaraan gender dalam organisasi kami sendiri dan meningkatkan visibilitas hak perempuan, kami dapat membantu agar suara perempuan didengar.

Kegiatan uji tuntas hak asasi manusia mengidentifikasi pekerja di sektor pertanian sebagai salah satu masyarakat yang paling rentan dalam bisnis global. Mereka berisiko menghadapi praktik kerja paksa, memiliki tingkat kesehatan dan keselamatan yang rendah, mengalami diskriminasi dan pelecehan, serta menerima upah yang tidak sesuai. Dalam hal ini, pekerja migran dan perempuan sangat rentan terhadap risiko tersebut.

Saran dan rekomendasi teknis, instrumen, serta kegiatan pengembangan kemampuan yang kami miliki membantu perusahaan menempatkan komitmen atas hak pekerja sebagai bagian dari kebijakan pengadaan yang bertanggung jawab, dan bertindak mengatasi risiko pelanggaran hak pekerja dalam rantai pasoknya. Kami mendukung inisiatif tingkat yurisdiksional, sektoral, atau industri untuk mewujudkan peningkatan yang berarti terkait hak pekerja.

Kami juga bekerja bersama pekebun untuk mengidentifikasi risiko dan menciptakan perubahan guna memperbaiki kondisi kerja pada semua tahap siklus kerja, misalnya dengan memberdayakan pekerja perempuan dan laki-laki untuk menyuarakan pendapatnya dalam meningkatkan upah dan kondisi kerja. Melalui fasilitasi dan saran teknis, disertai pertemuan (roundtable)dan proses multipihak, kami mendukung upaya bersama dalam meningkatkan kondisi kerja dan menghormati hak 

Produksi komoditas pertanian memiliki dampak besar terhadap mata pencaharian masyarakat setempat. Masyarakat Adat dan Masyarakat Setempat merupakan dua kalangan yang sangat rentan jika hak adat terhadap lahan dan sumber dayanya tidak dihormati. Kami ingin memastikan agar hak kaum perempuan dan laki-laki yang tinggal di lingkungan masyarakat yang terdampak produksi komoditas selalu dihormati dan terjamin. Kami membantu peritel, manufaktur, pedagang, dan pekebun untuk menetapkan dan melaksanakan komitmen guna menjamin penghormatan terhadap hak masyarakat dan hak atas lahan dalam rantai pasoknya. Dukungan ini termasuk pengembangan kapasitas, identifikasi risiko kekerasan terhadap Hak Asasi Manusia (HAM) yang terjadi di rantai pasok, serta penyusunan prosedur untuk menanggulangi dan memantau dampak sekaligus menangani keluhan. Kami juga mendukung pekebun di tingkat produksi dalam meningkatkan hubungan antara perusahaan dan masyarakat melalui proses pelibatan yang mengikuti Persetujuan Atas Dasar Informasi di Awal Tanpa Paksaan (FPIC). Selain kerja sama dengan perusahaan perseorangan, kami juga memastikan agar hak atas lahan dan masyarakat dipertimbangkan di semua platform multipemangku kepentingan global dan regional dan inisiatif yurisdiksi, di mana kami menjadi bagian di dalamnya, melalui inklusi atau konsultasi aktif Masyarakat Adat dan Masyarakat Setempat serta organisasi ahli. Kami juga membuat panduan dan mengadakan pelatihan bagi para pemangku kepentingan seperti pemerintah, produsen, LSM, dan CSO.

Pertanian memiliki peran penting dalam mata pencaharian sebagian besar rumah tangga pedesaan. Bagi mereka, partisipasi dalam rantai pasok komoditas dapat menjadi jalan menuju hidup yang lebih baik atau perangkap kemiskinan. Hubungan dengan pasar global dapat memberi peluang baru bagi produsen kecil, tetapi di saat yang sama hal ini dapat menimbulkan ketimpangan dan memicu hilangnya hutan. Proforest berupaya meningkatkan pemahaman masyarakat, menghindari risiko sosial dan lingkungan, dan membangun mata pencaharian petani yang sejahtera.

Di Proforest, kami memahami bahwa tindakan efektif memerlukan kerja sama berbagai pemangku kepentingan. Hubungan kuat dengan sektor swasta dan masyarakat sipil kami gunakan untuk mengembangkan solusi bersama, termasuk model, instrumen, dan pendekatan guna melibatkan dan mendukung petani.

Secure local livelihoods and development

Agriculture has a central role in the livelihoods of most rural households, for whom participation in commodity supply chains can either be a route to a better life or can also be a poverty trap. Connections to global markets may bring new opportunities for small producers, but at the same time may drive inequality and trigger forest loss. Proforest works to improve people’s understanding, avoid social and environmental risks and build prosperous smallholder livelihoods.

At Proforest we understand that effective action requires multiple stakeholders working together. We use our strong links with the private sector and civil society to bring key players together to develop common solutions, including models, tools and approaches for smallholder engagement and support.

You are currently offline. Some pages or content may fail to load.