Iklim
Sektor pertanian, sebagai penyumbang emisi gas rumah kaca (GRK) yang signifikan, memainkan peran penting dalam upaya mitigasi dan adaptasi dalam menghadapi tantangan perubahan iklim. Pekerjaan kami di bidang iklim mendukung perusahaan dalam menentukan dan memenuhi target Hutan, Lahan, dan Pertanian (FLAG) serta cakupan komoditas mereka, memberikan masukan untuk penghitungan karbon mereka dan memastikan bahwa strategi implementasi mereka selaras dengan pendekatan Pengadaan Komoditas Pertanian yang Bertanggung Jawab (ACRES) kami, yang melibatkan rantai pasok di luar rantai pasok sebagai bagian yang tidak terpisahkan.
Saat ini, lebih dari sebelumnya, klien kami berupaya untuk memenuhi komitmen nol-nol dan bebas deforestasi dan konversi (DCF), terlibat dalam inisiatif bentang alam dan yurisdiksi, dan menerapkan praktik pertanian regeneratif yang mendorong kesehatan tanah, retensi unsur hara, dan ketahanan ekosistem secara keseluruhan. Kami telah menjadi anggota International Platform for Insetting (IPI) dan berharap dapat berkontribusi pada masa depan insetting.
Status DCF dari suatu volume dapat menghasilkan emisi Perubahan Penggunaan Lahan (LUC) yang lebih sedikit dibandingkan dengan volume konvensional. Kami mendukung estimasi pengurangan emisi dari volume bersertifikasi dan volume yang tercakup dalam program pemasok, dan sedang menyelidiki kelayakan untuk mengaitkan faktor emisi yang lebih rendah dengan volume risiko yang dapat diabaikan tanpa melakukan analisis LUC secara penuh. Variabel penting yang kami pertimbangkan adalah informasi penelusuran yang tersedia dan tanggal batas akhir.
Praktik pertanian regeneratif dapat menghasilkan faktor emisi yang lebih rendah dengan menggunakan sumber daya yang lebih sedikit dan pendekatan pengelolaan lahan yang lebih berkelanjutan. Contohnya adalah mengurangi penggunaan pupuk yang melepaskan nitrous oxide untuk mengurangi emisi dan menerapkan praktik tanpa pengolahan tanah untuk meningkatkan penyimpanan karbon organik tanah. Kami mendukung penetapan ambang batas emisi untuk produksi pertanian, untuk memantau pengurangan dan pembuangan emisi yang dihasilkan dari praktik pertanian regeneratif.
Inisiatif lanskap dan yurisdiksi, termasuk kegiatan konservasi, pertanian regeneratif, dan restorasi vegetasi asli dapat menghasilkan penghilangan emisi melalui penyerapan karbon ke dalam tanah dan biomassa. Kami sedang menyelidiki kasus bisnis karbon untuk inisiatif lanskap, dengan mengeksplorasi bagaimana manfaat karbon ini dapat dikaitkan dengan target SBTi FLAG dan mengidentifikasi hambatan utama dalam penghitungan karbon di tingkat lanskap.
Terakhir, dengan meningkatkan ketertelusuran di negara, yurisdiksi, dan wilayah pembelian dan pengadaan yang memiliki emisi tinggi, perusahaan akan dapat menangkap pengurangan emisi yang sedang berlangsung dari intervensi rantai pasok mereka dalam perhitungan emisi mereka.
Prinsip-Prinsip Proforest dalam Bertindak
Proforest menerapkan tiga prinsip panduan dalam semua pekerjaan kami - pertanyaan yang kami ajukan kepada diri kami sendiri mengenai pendekatan apa pun untuk memastikan bahwa kami bekerja untuk mencapai dampak positif. Kami telah menerapkannya dalam bidang iklim untuk memandu pemikiran kami. Kami meluncurkan Seruan untuk Keterlibatan yang Membumi bekerja sama dengan Conservation International, Environmental Defense Fund, IETA, International Platform for Insetting, Proforest, The Nature Conservancy, Value Change Initiative, dan World Business Council for Sustainable Development:
- Kami percaya bahwa untuk mendorong transformasi sektor FLAG - lebih dari sekadar menggeser rantai pasokan untuk memenuhi tujuan iklim, perusahaan harus berinvestasi dalam tindakan nyata dan berkelanjutan di dalam dan di luar rantai pasokan mereka
- Kami bertujuan untuk memastikan transisi yang adil dalam konteks iklim yang berubah - perusahaan harus bermitra dengan petani kecil dan produsen yang kurang beruntung untuk mentransformasi rantai pasokan mereka, bukannya mengecualikan mereka karena tantangan penghitungan karbon.
- Kami berupaya memaksimalkan dampak dengan penggunaan sumber daya keuangan yang efisien - perusahaan harus secara pragmatis memanfaatkan kerangka kerja untuk intervensi sumber daya dan strategi dengan dampak positif yang telah terbukti di lapangan serta menghindari investasi yang tidak proporsional dalam MRV, data, dan manajemen rantai pasokan.
Kami sangat yakin bahwa kita perlu mengubah narasi perusahaan dari "Bagaimana cara mencapai target iklim saya?" menjadi "Bagaimana cara meningkatkan target iklim saya untuk mendorong dampak positif di lapangan?" Fokus pada pertanian regeneratif, mencegah deforestasi dan konversi lebih lanjut, serta mengupayakan perubahan positif melalui pendekatan di tingkat lanskap menawarkan cara untuk mendorong dampak positif. Dan sementara kita berupaya mengurangi emisi iklim untuk masa depan, kita juga perlu memikirkan untuk beradaptasi dengan kondisi saat ini.
Menyelaraskan DCF dan target iklim perusahaan
Menyelaraskan DCF dan target iklim perusahaan
Pemikiran kami telah mengarah pada pengembangan jalur praktis menuju produksi komoditas Bebas Deforestasi dan Konversi (DCF). Selama lebih dari satu dekade, kami telah mendukung praktik-praktik terbaik global dalam bidang ini, dan memberikan dukungan operasional kepada perusahaan-perusahaan di semua tahap rantai pasok, mulai dari produsen kecil hingga peritel dan produsen terbesar. Berdasarkan panduan yang ada, kami mengembangkan pengarahan yang menampilkan wawasan dan rekomendasi terbaru kami untuk memastikan perusahaan mengembangkan strategi yang memberikan hasil iklim dan rantai pasokan DCF: Menyelaraskan upaya untuk melaporkan dan menindaklanjuti emisi perubahan penggunaan lahan serta deforestasi dan konversi yang disebabkan oleh komoditas.
Karena ketertelusuran yang terbatas dan kurangnya pengaruh perusahaan secara individu di banyak rantai pasokan komoditas, kami memprioritaskan pendekatan pasokan, bentang alam, dan yurisdiksi sebagai cara untuk mengatasi tidak hanya kurangnya data tetapi juga tantangan spesifik lainnya untuk meningkatkan pengurangan atau penghilangan emisi melalui tindakan kolektif. Kami menerapkan pengalaman kami yang luas di lapangan untuk melakukan intervensi di wilayah sumber dan persyaratan penelusuran untuk memenuhi target FLAG.
Aksi lanskap di luar rantai pasok
Aksi lanskap di luar rantai pasok
Berdasarkan pengalaman kami dalam menangani konversi ekosistem dan deforestasi secara global, transformasi di sektor BENDERA hanya dapat terjadi jika perusahaan bertanggung jawab untuk mendukung dan mendorong perubahan di tempat mereka melakukan pembelian dan pengadaan. Hanya sebagai upaya terakhir, relokasi rantai pasokan dari area produksi yang menantang dapat dilakukan.
Kami bekerja sama dengan perusahaan untuk mengembangkan dan mengimplementasikan intervensi di lanskap produksi tempat mereka melakukan pembelian, di 'perbatasan deforestasi' komoditas utama mereka, atau di rantai pasokan potensial mereka di masa depan. Kami merupakan mitra pelaksana dalam beberapa inisiatif lanskap dan rantai pasok, serta memiliki peran katalisator dalam Koalisi Positif Hutan CGF, yang mewajibkan perusahaan untuk menetapkan KPI untuk investasi dan keterlibatan lanskap. Meskipun konservasi hutan dan ekosistem sering kali menjadi tujuan utama dari investasi lanskap ini, pertanyaan mengenai kredit, klaim, dan pelaporan GRK tetap menjadi tantangan yang penting. Oleh karena itu, kami telah berkolaborasi dengan pemikiran kami dalam sebuah kertas posisi bersama tentang Beyond Value Chain Mitigation (BVCM) di sektor FLAG, Incentivising Corporate Action at Landscape and Jurisdictional Scale, di mana kami berargumen bahwa BVCM seharusnya memberikan insentif dan mempercepat aksi korporasi serta pendanaan untuk mitigasi perubahan iklim dalam skala besar di tempat-tempat yang paling membutuhkan.
Standar keberlanjutan sukarela (VSS)
Standar keberlanjutan sukarela (VSS)
Sejak awal berdirinya, kami telah terlibat erat dalam pengembangan dan penerapan standar keberlanjutan sukarela yang kredibel dan sistem sertifikasi di beberapa sektor komoditas. Saat ini kami menyediakan berbagai fungsi dukungan untuk sistem sertifikasi dan para penggunanya, termasuk melakukan pembandingan terhadap kerangka kerja pelaporan dan peraturan. Kami telah secara aktif menyumbangkan pemikiran kami dalam diskusi mengenai persyaratan ketertelusuran dalam rantai pasokan komoditas pertanian, dalam konteks kepatuhan terhadap EUDR, serta penghitungan gas rumah kaca, lebih khusus lagi aturan yang ditetapkan untuk menghitung volume komoditas yang disertifikasi. Kami berkomitmen tinggi untuk berkontribusi dalam diskusi mengenai topik ini berdasarkan hubungan yang telah terjalin lama dengan para pelaku utama dalam bidang ini termasuk ISEAL, Bonsucro, RTRS, dan RSPO.
