Key ecosystems in the region include the Amazon, the world’s largest tropical rainforest; the Cerrado, a savannah ecosystem; the Atlantic Forest, reduced to 10% of its original cover; the Gran Chaco lowlands and Mexico’s Mesoamerican Biological Corridor.
Latin America is a major producer and exporter of agricultural commodities such as soy, beef, sugar, palm oil, cocoa, coffee, and timber. Brazil, for example, is the world’s largest producer of sugar, while in Mexico the sugar industry employs almost a million people. However, the intensive agricultural and livestock production has also led to deforestation and conversion, land conflicts and human rights abuses, particularly within local communities and Indigenous Peoples.
Mendukung perusahaan
Kami hadir di seluruh Amerika Latin dan menawarkan pengetahuan mengenai cara kerja berbagai hal seputar produksi dan pengadaan komoditas di wilayah ini. Keahlian ini tidak hanya penting untuk membantu merek dan peritel memahami tantangan dalam rantai pasoknya, tetapi juga mendorong efektivitas pelibatan di tingkat pabrik dan perkebunan.
Operasi kami di Brasil berfokus pada produksi dan pengadaan daging sapi, kedelai, dan tebu, daging sapi dan kedelai dari Argentina dan Paraguay, serta daging sapi dari Paraguay dan Australia. Kami juga terlibat dengan sektor sawit, kakao, kopi, pulp, dan kayu.
Di Kolombia dan sekitarnya, komoditas yang menjadi fokus kami adalah minyak sawit dan tebu. Selain itu, kami juga mencurahkan perhatian pada komoditas daging sapi, kedelai dan kayu, serta kakao dan rumput laut merah.
Dengan mendukung pengembangan kebijakan, kami dapat membantu mewujudkan komitmen pengadaan komoditas yang bertanggung jawab. Selain itu, melalui kerja bersama dengan perusahaan di berbagai tingkat rantai pasok, kami dapat membantu mereka mengenali titik ungkit (leverage point) untuk perubahan positif, melibatkan mitra dalam rencana aksi, dan memantau serta melaporkan perkembangan dan kinerja.
Fokus kami terletak pada perubahan pemanfaatan lahan dan konservasi. Sejak tahun 2018, Proforest telah melakukan 6 penilaian Nilai Konservasi Tinggi (NKT) di seluruh wilayah, terutama berfokus pada produksi dari petani.
Kolaborasi efektif
Pengalaman kami yang luas dalam mengadakan dan memfasilitasi diskusi menciptakan suatu momentum untuk bergerak bersama-sama.
Dengan mendorong program jangka panjang dalam kemitraan dengan organisasi lain dan menyatukan berbagai pemangku kepentingan secara prakompetitif, kami menyediakan sarana diskusi yang menghasilkan kolaborasi efektif lintas sektor. Sebagai contoh, kami menjalankan peran penting dalam pengembangan GTPS (kelompok kerja Brasil untuk peternakan berkelanjutan) dan struktur tata kelolanya.
Beberapa kegiatan kami bersifat global atau lintas batas, termasuk inisiatif yang berfokus pada sistem sertifikasi (misalnya Round Table on Responsible Soy atau RTRS), inisiatif global (misalnya Daerah Penghasil Terverifikasi (Verified Sourcing Area IDH) dan pelaksanaan kebijakan perusahaan global di banyak negara.
Mengembangkan pengetahuan dan kemampuan
Kami mengembangkan kemampuan berbagai pemangku kepentingan demi menjembatani kesenjangan pengetahuan dan komunikasi, memberikan praktik yang lebih baik, serta mengembangkan instrumen, panduan dan praktik yang dapat diadopsi oleh produsen, perusahaan rantai pasok, pemerintah, dan organisasi masyarakat sipil. Kami mengembangkan Soy Toolkit sebagai panduan bagi perusahaan yang terlibat di sisi permintaan dalam melaksanakan berbagai langkah pengadaan pasokan kedelai yang bertanggung jawab.
Kami mengembangkan Platform Pelibatan Keberlanjutan (Sustainability Engagement Platform), suatu sistem daring untuk membantu perusahaan mengenali dan memetakan pasokannya dengan cepat, serta menggunakan data yang dikembalikan sebagai wawasan berharga untuk mengutamakan keterlibatan dan memperlancar perkembangan dan kepatuhannya terhadap kriteria keberlanjutan.
Di Kolombia dan Amerika Tengah, kami mengadakan pelatihan praktis bagi penilai dan produsen utama, mengenai penggunaan instrumen Pendekatan Nilai Konservasi Tinggi-Stok Karbon Tinggi (NKT-SKT) dan instrumen teknis lainnya demi mewujudkan komitmen NDPE (Tanpa Deforestasi, Tanpa Gambut, Tanpa Eksploitasi), serta persyaratan RSPO. Berbekal kesadaran bahwa kurangnya akses terhadap sistem sertifikasi dapat menghalangi keterlibatan petani dengan pasar pengadaan pasokan yang bertanggung jawab, kami bekerja sama dengan RSPO untuk mengembangkan dan memberikan pelatihan Kerangka Kerja Sertifikasi Petani Swadaya RSPO bagi manajer kelompok petani.
