80% minyak sawit dunia diproduksi di Malaysia dan Indonesia. Selain itu, wilayah yang lebih luas adalah pengekspor utama tebu, karet dan kayu. Pekerjaan kami di Asia Tenggara mencakup berbagai komoditas, termasuk minyak sawit, kelapa, kakao, karet, gula, dan kayu.
Kami memiliki kantor di Kuala Lumpur, Malaysia, dan Jakarta, Indonesia. Tim kami memiliki berbagai keahlian dalam pengadaan dan produksi yang bertanggung jawab dan pemahaman mendalam tentang konteks lokal. Negara-negara utama tempat kami bekerja adalah Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, Cina, dan Jepang.
Mendukung perusahaan
Kami memfasilitasi keterlibatan antara pembeli dan pemasoknya yang berbasis di wilayah tersebut, dengan berfokus pada beberapa komoditas utama yaitu minyak sawit, karet, dan gula. Kami membantu perusahaan hilir agar melibatkan pemasok hulunya dalam menyebarluaskan komitmen pengadaan yang bertanggung jawab di sepanjang rantai pasok dengan mempertimbangkan konteks lokal yang ada.
Kami juga memberikan dukungan langsung dan tidak langsung kepada perusahaan melalui tinjauan strategis. Dukungan ini di antaranya dilakukan dengan menyarankan praktik terbaik industri dan persyaratan pasar global yang ada saat ini, dan komitmen NDPE (Tanpa Deforestasi, Tanpa Gambut dan Tanpa Eksploitasi), melakukan penilaian dan prioritas risiko, mengembangkan kebijakan keberlanjutan, dan melaksanakan kegiatan ketertelusuran dan pemetaan rantai pasok.
Dengan menjadi mitra yang tepercaya dan terpilih, kami menyelaraskan kolaborasi antarperusahaan hilir guna mengoptimalkan dampak di lapangan, bekerja bersama mitra dan sektor swasta untuk memperluas peluang petani, mengurangi dampak negatif dari produksi komoditas, dan meningkatkan mata pencaharian petani.
Kolaborasi efektif
Kami mendukung kolaborasi lintas sektor dan lanskap. Kami membantu the Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) menyusun pedoman dan standar internasional untuk industri sawit, serta menginterpretasikan pedoman tersebut ke dalam konteks lokal.
Kami memfasilitasi penyusunan interpretasi nasional Malaysia untuk Identifikasi Nilai Konservasi Tinggi (NKT). Selain itu, pada tingkat lanskap, kami bekerja sama dengan mitra kami, Daemeter Consulting, untuk menciptakan Program Lanskap Siak-Pelalawan di Provinsi Riau, Indonesia yang menjadi lokasi operasi kami bersama sektor swasta, badan pemerintah, dan LSM lokal dalam menyusun basis pasokan yang mematuhi NDPE di lanskap ini.
Kami juga berkolaborasi erat dengan TFA Asia Tenggara untuk dialog yurisdiksionalnya.
Membangun pengetahuan dan kemampuan
Membangun kemampuan lokal adalah bagian inti dari pendekatan kami untuk mencapai dampak positif. Tim kami di wilayah Asia Tenggara memberikan pelatihan NKT-SKT dan RSPO bagi produsen dan penilai.
Selain kursus dan pelatihan publik, kami juga mengadakan pelatihan khusus sesuai permintaan tertentu. Melalui Program Lanskap Siak-Pelalawan, kami memberikan pelatihan teknis mengenai pengelolaan lingkungan dan persoalan sosial kepada fasilitator desa yang terlibat dalam kegiatan restorasi gambut.
Kami juga membuka jalan untuk keterlibatan jangka panjang praktisi lokal dalam kegiatan restorasi di Provinsi Riau, Indonesia.